Selasa, 17 Mei 2011

Prosedur serta Tindakan yang diambil dalam keadaan Darurat

Tubuh manusia sebenarnya sudah memiliki sistem pertahanan yang bekerja secara otomatis pada saat menghadapai bahaya dari dalam dan luar tubuh, seperti bulu mata yang bekerja sebagai sensor pendeteksi benda asing dan memerintahkan mata anda segera menutup secara reflek bila ada benda yang menyentuh bulu mata tersebut. Atau hormon adrenalin yang dapat mendorong tubuh anda melampaui tindakan yang bisa anda lakukan dalam keadaan normal. 

Tindakan pencegahan yang biasa dilakukan oleh kita biasanya adalah menjauh dan menghindar dari bahaya, jika bahaya semakin mendekat kita biasanya akan spontan untuk berlari menjauh dan berteriak minta tolong atau bersembunyi. Lalu bagaimana jika bahaya tersebut terlanjur menyentuh kita, tindakan apa yang harus dilakukan?

***
Untuk berjaga-jaga, selalu sediakan kotak P3K di rumah dan kendaraan anda, serta selalu sediakan batu es di dalam lemari pendingin anda. Karena es batu dan tabung oksigen biasanya selalu menjadi bagian penting dalam prosedur standar penanggulangan keadaan darurat.

Manfaat memahami pola penanggulangan keadaan darurat:

a. Mencegah (menghilangkan) atau memperkecil kemungkinan meluasnya kerusakan yang ditimbulkan.
b. Dapat menguasai keadaan dan menghilangkan kepanikan yang dapat memperparah keadaan.

***

Tersambar Api: Segera lepaskan pakaian yang terbakar, selimuti bagian yang terbakar dengan kain basah atau pasir/tanah.

Sesak Napas: bagi penderita asma, terkadang anda lupa di mana lokasi penyimpanan alat semprot (ventolin). Basahkan kain dengan air bersih, tempelkan kain di hidung (kain dilebarkan) kipas-kipas angin kearah kain untuk mendapatkan dorongan udara.

Anggota Tubuh Terpotong: simpan bagian yang terpotong di dalam kantung yang berisi es batu, bersihkan dan perban bagian luka anda untuk menghindari masuknya kuman, segeralah pergi ke rumah sakit. Kemungkinan bagian yang terpotong masih bisa disambung jika belum membusuk.

Bayi Terkilir: Gunakan es untuk mengompres bagian yang terkilir (jangan air hangat, karena dapat memperparah jika terjadi pendarahan dalam).

Bertemu Ular: jika anda tiba-tiba berhadapan dengan ular pada jarak yang dekat, anda harus diam mematung sampai ular menjauh dari tubuh anda (jangan membuat gerakan tiba-tiba atau menjerit).

Terpatuk Ular: bersikap setenang mungkin agar jantung anda tidak berdetak lebih kencang, lalu ikat dengan kencang bagian atas luka yang terkena gigitan untuk menghambat mengalirnya darah yang terkontaminasi bisa ular dari luka menuju jantung. Tempelkan batu es ke luka. Bawa ke rumah sakit. (jangan lupa kenali jenis ular yang mematuk, untuk mendapatkan antivenin yang tepat). 

Terkena Ulat Bulu: hilangkan bulu terebut dengan menggunakan selotip (perekat) atau gosok dengan rambut anda, lalu cuci bagian yang terkena ulat bulu sampai bersih. Usap dengan garam, lalu oleskan minyak kelapa atau tempelkan es batu. (jangan digaruk).

Serudukan Hewan: Babi liar, sapi dan kerbau ngamuk biasanya akan menyeruduk orang yang berada di sekitarnya. Merapat pada pohon atau tembok, gunakan batang pohon atau tembok tersebut sebagai tameng penghalang (maen kucing-kucingan dengan hewan tersebut). Atau jika pohon tersebut cukup tinggi panjatlah segera.

Keselek Tulang Ikan: telan segenggam nasi tanpa dikunyah.

Kelilipan: Kedip-kedipkan mata anda, jangan di kucek (air mata akan memindahkan/mengalirkan kotoran tersebut kepinggiran mata) sampai kotoran yang masuk ke mata berada di pinggiran anak mata, lalu keluarkan dengan cara menyekanya secara perlahan.

Kipas Kaca Mobil (WIPER) Mati: gosok kaca mobil dengan tembakau rokok secara merata. Hal tersebut akan membuat efek kaca tidak buram pada saat hujan.

Rem Mobil Blong: Usahakan untuk mengangkat tuas rem tangan dengan pelan namun pasti hingga optimal. Jangan mengangkat sampai habis kalau Anda melakukan pengereman mendadak, bisa Jadi bagian belakang kendaraan mengalami traksi mendadak. Jika demikian, kendaraan bisa melintir dan sangat membahayakan. Agar lebih optimal, lakukan pengereman dengan bantuan mesin (engine brake). Caranya dengan menurunkan posisi transmisi sampai posisi terendah, dengan demikian putaran mesin akan tertahan dan membantu proses penghentian.

Hujan disertai Petir: jangan berada di tempat lapang terbuka dan jangan berteduh dibawah pohon (cari bangunan beratap). Matikan semua perangkat elektronik serta lepaskan seluruh aksesoris logam yang menempel di tubuh anda seperti kalung, cincin dan jam tangan.

Tersengat Listrik: jika ada orang yang sedang tersengat listrik tegangan tinggi, pisahkan dia dari alat penyengat (pukul bagian tubuh yang tersengat) dengan menggunakan bahan yang tidak menghantar listrik seperti sepatu berbahan karet dan perangkat dari plastik. Atau dorong tubuhnya dengan menggunakan kasur busa sebagai tameng yang memisahkan anda dengan si korban.

Gempa Bumi: Matikan kompor dan benda lain yang menyala serta mengandung api. Jauhi benda-benda yang dapat menimpa dan melukai anda seperti tembok, gelas yang ditaruh diatas meja, foto yang tertempel di dindin. Segera berlindung dibawah tempat-tempat yang kuat dan aman seperti di bawah meja dan ranjang. (jika sempat larilah keluar rumah dan carilah tempat luas/lapang yang jauh dari bangunan serta pohon).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar