Rabu, 18 Mei 2011

Momen ketika pikiran bekerja optimal

Pernahkah anda terpikir, bagaimana nenek moyang kita dahulu dapat mengerti bahwa tanaman padi jika diolah dapat menjadi nasi, atau kesadaran bahwa tunas bambu dapat dimakan. Semua berasal dari pengamatan yang diolah oleh pikiran, lalu melahirkan ide dan ditindaklanjuti melalu berbagai eksperimen.
Manusia mampu memadukan berbagai pikiran untuk mencipta ide baru, kombinasi yang terkadang tampak tak terbatas. Dan tentu saja munculnya ide orisinal adalah hal yang kita lakukan sepanjang hidup kita.
Proses munculnya ide sama seperti ketika anda baru saja menemukan jawaban dari sebuah teka teki dan berucap "aha!!!"

Merenung
Merenung berbeda dengan termenung, jika termenung dapat membuat pikiran jadi kosong, maka merenung adalah kesengajaan dalam menarik berbagai gagasan ke dalam pikiran.
Hampir tiap manusia pasti pernah merenung, merenung merupakan saat di mana manusia tenggelam pada moment kesendirian dan mampu berpikir lebih mendalam. Orang merenung bisa di mana dan kapan saja, di dalam bis kota, di tengah pesta, di kamar mandi, saat mau tidur. Dalam kesendirian itu, biasanya terlintas berbagai gagasan dan pengalaman masa lampau. Hasilnya bisa apa saja, dari ide baru, kesadaran baru atau perubahan sikap.

Bersantai
Biasanya otak kita terus dibombardir oleh pikiran dan sensasi ketika kita melakukan aktifitas sehari-hari. pada keadaan ini, ide kreatif kita akan tumpul dan susah keluar. Tetapi jika kita menjauh dari semua kebisingan dan hiruk pikuk kehidupan, ada kemungkinan kita akan dapat mengeluarkan ide kreatif kita. Jadi cara terbaik untuk merangsang keluarnya ide, adalah dengan mencari cara untuk menyantaikan pikiran.
Lihat saja pada ide-ide besar dari sejarah. Isaac Newton mendapatkan teori gravitasinya ketika ia sedang berbaring santai di bawah pohon apel. Galileo mendapatkan ide pemakaian pendulum untuk menandai waktu, ketika ia duduk tenang di gereja. Struktur atom yang dibayangkan oleh ilmuan Niels Bohr muncul ketika ia menatap balap kuda yang berderum teratur di hadapannya. Teori relativitas muncul ketika Enstein mengurung diri di loteng rumahnya. Archimedes menemukan hukum fisika ketika dia sedang berendam di bak mandi.  Sidharta Gautama mendapatkan pencerahan ketika bertapa dibawah pohon. Muhammad menerima wahyu pertamanya ketika sedang menyendiri di gua Hira. Orang dengan pikiran santai, mampu melahirkan ide yang merubah dunia.

Brainstorming
Jika satu individu dapat melahirkan gagasan dan ide yang mengguncang dunia, bagaimana jika dilakukan secara berkelompok? 
Kegiatan dalam mengumpulkan berbagai gagasan dari banyak orang dalam diskusi kelompok tanpa adanya larangan sering menghasilkan  sebuah ide baru yang cemerlang.
Jika sendirian, tentulah bebas kita berpikir apa saja, bagaimana jika ide tersebut harus kita sampaikan dalam sebuah diskusi? Manusia terbiasa dengan segala peraturan-peraturan yang berlaku di masyarakat, baik yang tertulis maupun tidak. Terkadang peraturan tersebut membelenggu kreatifitas dan gagasan seseorang. ketika kita membebaskan segala macam gagasan yang ada dalam pikiran? ide liar, tabu, nyeleneh, intinya membebaskan semua gagasan yang bersarang di dalam kepala. Jangan ada kritik, sanggahan, atau larangan. Karena kritik atas pikiran akan memasung ide seseorang untuk terbebas ke permukaan, maka akan ditemukan sebuah gagasan orisinil yang baru jika pikiran benar-benar dibebaskan.

Kesimpulannya adalah, berpikir dalam keadaan santai dan bebas akan membuahkan ide cemerlang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar