Rabu, 03 Agustus 2011

Jenghis Khan, manusia yang memiliki keturunan terbanyak di dunia


Penakluk separuh bumi pada abad ke 13 asal Mongolia, Jenghis Khan (Temuchin), memerintah seluruh kawasan Asia . membangun kekaisaran yang membentang dari  Samudera Pasifik sampai ke Laut Kaspia. Memang saat ini hanya tersisa sedikit dari kebesaran peninggalan kekaisaran yang telah dibangunnya tersebut, tetapi dia telah meninggalkan sebuah warisan terbesar dibidang DNA kepada umat manusia generasi penerusnya.


Sebuah kajian selama 10 tahun terhadap 40 populasi terpisah yang sekarang meninggali bekas daerah kekaisaran Mongol menunjukkan bahwa hampir delapan persen dari populasi laki-lakinya membawa kromosom Y, yaitu kromosom yang diyakini warisan dari Jenghis Khan. Jika dugaan ini benar, berarti Khan memiliki 16 juta orang keturunan yang masih hidup saat ini. Jumlah ini kira-kira setengah dari satu persen laki-laki dunia. 

Para peneliti melakukan uji genetika di kawasan itu dengan mencari kromosom laki-laki Y, kromosom Y secara normal diturunkan utuh dari ayah ke anak, dan karenanya menjadi cara yang sangat baik untuk melacak garis keturunan.

Terdapatnya pewaris gen Khan dalam jumlah yang besar pada populasi saat ini diduga terjadi karena dua alasan: di dalam perang, tawanan laki-laki dibunuh sehingga sumber gen populasi setempat menyusut. Kedua, menjadi tradisi orang mongol untuk menjadikan perempuan populasi yang ditaklukkan sebagai budak mereka. Jenghis Khan dan keturunannya melakukan hal yang sama di dalam peperangan yang mereka lakukan. Menjadikannya penguasa yang paling banyak membiakkan keturunan di dalam sejarah dunia.  

[sumber: 2003 The New York Times]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar