Selasa, 23 Agustus 2011

Pink Beach ( pantai berwarna pink di pulau komodo )

Indonesia sebagai negara kepulauan menyimpan banyak sekali kekayaan alam dan potensi pariwisata, hampir setiap pulau di indonesia memiliki keunikannya tersendiri. Salah satu bagian yang sangat terkenal di Indonesia yang telah menjadi warisan dunia adalah pulau komodo.
Pulau ini terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau Komodo dikenal sebagai habitat asli hewan komodo. Pulau ini juga merupakan kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat. Pulau Komodo berada di sebelah timur Pulau Sumbawa, yang dipisahkan oleh Selat Sape.
Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau Komodo merupakan ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Di Pulau Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Hingga Agustus 2009, di pulau ini terdapat sekitar 1300 ekor komodo. Ditambah dengan pulau lain, seperti Pulau Rinca dan dan Gili Motang, jumlah mereka keseluruhan mencapai sekitar 2500 ekor. Ada pula sekitar 100 ekor komodo di Cagar Alam Wae Wuul di daratan Pulau Flores tapi tidak termasuk wilayah Taman Nasional Komodo.
Selain komodo, pulau ini juga menyimpan eksotisme flora yang beragam kayu sepang yang oleh warga sekitar digunakan sebagi obat dan bahan pewarna pakaian, pohon nitak ini atau sterculia oblongata di yakini berguna sebagai obat dan bijinya gurih dan enak seperti kacang polong.

Pink Beach
Selain komodo yang sudah sangat di kenal di seluruh dunia sebagai salah satu hewan terunik yang masih ada, ternyata pulau ini juga menyimpan keindahan alam yang sangat  menakjubkan, yaitu pantai yang berwarna pink atau merah muda, bagai para penggemar warna ini "Biasanya kaum hawa" pasti sangat suka bermain sembari menikmati hamparan pasir yang berwarna merah muda ini.
Asal usul pasir merah ini juga tidak pasti. Ada yang mengatakan bahwa butiran merah itu berasal dari serpihan koral merah yang hancur. Ada yang mengatakan bahwa butiran merah itu berasal dari cangkang hewan laut. Sebagian yang lain mengatakan bahwa warna merah pasir ini berasal dari hewan mikroskopik (hanya bisa dilihat dengan mikroskop) yang bernama foraminifera.
Selain warna pasirnya yang unik, pantai ini menarik karena kaya akan ikan dan terumbu karang. Kurang lebih 1000 jenis ikan, ratusan jenis karang, koral, dan 70 jenis tanaman sponge hidup di pantai ini. Karena itulah, pantai ini sangat cocok bagi pecinta laut untuk kegiatan snorkeling dan menyelam. Sayangnya, air laut di sini dikenal memiliki arus yang cukup kuat. Arus kuat ini terjadi akibat adanya pertemuan air laut tropis dari utara dan air laut dari selatan.
Kabar gembiranya adalah pantai ini masih sangat jarang dikujungi oleh para wisatawan, karena memang masih sedikit yang mengetahui keberadaannya. Apakah anda tertarik untuk berkunjung?

[dari berbagai sumber]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar