Entah karena penerbitnya yang terlalu pintar atau pembelinya yang terlalu bodoh, berikut 2 buku yang ketika pembelinya membuka segelnya didapati bahwa buku yang telah mereka beli tersebut hanyalah berisikan lembaran-lembaran kertas putih yang kosong melompong.
Sebuah buku tebal bersegel dengan judul “The Onliest and The Deepest Secrets of The Medical Art” adalah barang unik, langka dan mahal di dunia.
Dalam buku ini hanya berisikan sebuah kalimat sederhana. Namun berharga US$ 20.000.
Dalam buku ini hanya berisikan sebuah kalimat sederhana. Namun berharga US$ 20.000.
Buku ini adalah karya terakhir dari Boerhaave, seorang dokter Belanda yang menulis buku “Elementa Chemiae” dan meninggal tahun 1738. Sebelum wafat ia meninggalkan sebuah buku tebal bersegel dengan judul “The Onliest and The Deepest Secrets of The Medical Art”yang artinya kurang lebih “Rahasia paling mendalam dan satu-satunya dalam seni pengobatan”.
Saat buku itu dilelang, terjual dengan harga US$ 20.000. Tapi ternyata, setelah segel buku dibuka, pemenang lelang itu menemukan 99 dari 100 halaman buku itu kosong tidak ada tulisan sama sekali. Selain sampul depan, deretan huruf yang membentuk sebaris tulisan pendek di satu halamannya, dalam arti bahas Indonesia bebas berbunyi, “Jaga diri untuk tetap tenang, jaga kaki agar tetap hangat, dan kamu akan membuat dokter terbaik sekalipun menjadi miskin.”
Saat Sheridan Simove kehabisan ide menulis buku Apa yang Dipikirkan Pria Selain Seks, ia malah menerbitkan buku itu dengan 200 halaman kosong. Ini malah sukses.
Hanya dengan buku bersampul menarik dan isi 200 halaman kosong, Simove berhasil menipu banyak masyarakat. Bahkan buku itu berhasil mengalahkan penjualan buku Harry Potter dan Da Vinci Code di penjualan buku online Amazon.com.
Buku seharga 4,69 poundsterling (Rp65 ribu) itu malah digunakan sebagai buku catatan mahasiswa. "Saya membeli buku itu awalnya untuk pacar saya. Tapi, dia malah menggunakannya untuk buku catatan uliah. Sekarang, hampir semua orang punya buku itu,” ujar mahasiswa Nottingham University, Jess Lloyd.
Buku ini berada di posisi 744 terlaris, sedangkan buku karangan Dan Brown berjudul Da Vinci Code berada di peringkat 2.910. Sementara buku karangan JK Rowling berjudul Harry Potter dan Orde Phoenix di urutan 2.406.
“Saya tidak pernah menyangka buku itu digunakan mahasiswa untuk menulis catatan kuliah. Mereka membuktikan kesalahan saya dengan mengisi konten buku itu. Tapi saya penasaran apakah mereka akan berpikir soal seks setelah menulis catatan di buku tersebut,” ujar Simove, lulusan Oxford University, Inggris. [mor]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar