Bersantap di restauran fastfood waralaba (franchise) yang menghidangkan fried chicken atau burger memang nikmat. Selain umumnya berlokasi di kawasan strategis, ruang restorannyapun selalu 'kelihatan' bersih. Dan yang lebih penting lagi, suasananya selalu meriah, dipenuhi pengunjung. Jadi kita bisa bersantap sambil cuci mata.
Namun banyak orang mulai khawatir terhadap ancaman lemak dan kolesterol makanan "eks impor" ini. Kekhawatiran ini memang cukup beralasan. Untuk mengatasi kekhawatiran ini, kita perlu berbekal sedikit 'ketrampilan menghitung' kandungan lemak dan kolesterol hidangan yang kita santap. Berikut ini adalah tips sederhana untuk anda yang ingin menghitung kadar lemak dan kolesterol dalam fried chicken dan burger.
Setiap 100 gram fried chicken - setara dengan 1 potong paha atas("gendhing") atau 1 potong dada - mengandung kurang lebih 20-25 gram lemak dan 100-120 miligram kolesterol. Di sini lemak menyumbang 40-50% total kalori. Jika anda "rela" tidak menyantap bagian kulitnya - yang amat gurih itu - maka anda mengurangi konsumsi lemak 3~5 gram per potong paha atau dada.
Bagaimana dengan burger ? Setangkup roti plus daging, sayur dan 'saus', yang kita kenal sebagi burger ini, biasanya berbobot 100 gram, dan mengandung 11-12 gram lemak dan 30-35 miligram kolesterol. Pada burger, lemak menyumbang 38-40% total kalori. Jika kita sekaligus menyantap dua tangkup (200-250 gram), yang sering diberi label "BIG" atau "WHOPPER", maka 35-40 gram lemak dan 85-95 miligram kolesterol. Di sini lemak menyumbang 55-60% total kalori. Jika anda menyantap burger berkeju (Cheese burger) maka tubuh anda akan menerima 5 gram dan 10 miligram kolesterol lebih banyak.
Selain itu jangan lupa, fried chicken dan burger punya "pendamping" setia : kentang goreng (fries), yang biasanya juga disajikan seberat 100 gram (regular). Ternyata "pendamping" ini juga mengandung 12-13 gram lemak dan 2-8 miligram kolesterol.
Dengan berbekal informasi di atas, kini anda dapat mengendalikan konsumsi lemak. Patokan umum yang dapat dirujuk adalah bahwa dalam satu hari maksimal anda boleh menyantap 250 miligram kolesterol, dan sumbangan lemak terhadap total kalori per santapan maksimal 30%. Selamat menghitung.
Sumber : Seri Iptek Pangan Volume 1: Teknologi, Produk, Nutrisi & Kemanan Pangan, Jurusan Teknologi Pangan - Unika Soegijapranata, Semarang.
Editor : Budi Widianarko, A. Rika Pratiwi, Ch. Retnaningsih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar