Minggu, 20 Februari 2011

Profile lengkap lokasi diving di Indonesia


Alor 

Alor merupakan kepulauan yang terdiri dari 20 pulau, dengan 9 pulau yang telah dihuni penduduk. Letaknya terbujur dari timur ke barat dan pada posisi 123,48 – 125 ” 8’ BT dan 8” 6’ – 8” 36’ LS. Pulau ini menawarkan pengalaman wisata yang sangat menawan. Memiliki selat yang sempit, sehingga menjadi salah satu jalur migrasi mamalia laut besar seperti paus dan lumba-lumba.
Akses masuk ke Alor adalah melalui Kupang yang bisa ditempuh dengan perjalanan udara. Kemudian dari kupang dilanjutkan dengan kapal feri selama 12-13 jam menuju Larantuka lalu melanjutkan perjalanan dengan naik kapal kayu menuju pelabuhan laut Kalabahi dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Liveaboard juga cukup banyak yang beropreasi menuju Alor. Untuk penginapan sudah memadai, baik homestay di Kalabahi, maupun resort di pulau-pulau ataupun di tepi laut Alor.
Alor memiliki tidak kurang dari 30 lokasi penyelaman (diving) saat ini. Beberapa diantaranya: Half Moon Bay, Peter’s Prize, Crocodile Rook, Trip Top, No Man’s Land, The Chatedral, dan banyak lagi. Perairannya yang sesuai untuk fotografi dengan objek macro maupun ikan-ikan besar. Yang menjadi daya tarik utama dive site Alor adalah ikan-ikan besar seperti: Hiu karang , Penyu, Moray Eels, Rays, Napoleon Wrase, Dog-tooth Tuna, Barakuda dan masih banyak yang lain. Topografi dasar laut yang membentuk dinding serta gua untuk pecinta penyelaman menantang dan reef flat untuk pemula tersedia di Alor. Posisinya yang dengan selat yang sempit membuat penyelaman di beberapa titik butuh teknik yang tinggi, khususnya arus, tentunya saja sebanding dengan daya tarik yang bisa dilihat di dalamnya. Saat ini wisata selam di Alor sedang berkembang dan mulai banyak dikenal hingga mancanegara.Waktu penyelaman terbaik : Mei hingga SeptemberStatus Konservasi: Sudah ditetapkan sebagai salah satu kawasan konservasi laut daerah dengan luas 400.008,3 hektare. 

Bandaneira 

Kepulauan Banda terletak di tenggara Pulau Ambon yang terdiri dari 10 pulau kecil yang meliputi luas keseluruhan 55 Km2, termasuk dalam wilayah Provinsi Maluku. Tiga pulau terbesar di kawasan ini adalah Pulau Neira, Pulau Banda Besar dan Pulau Gunung Api. Selain, keindahan bawah air, Banda terkenal dengan wisata sejaranya, karena merupakan salah satu pulau khusus jaman kemerdekaan.
Untuk menuju Bandaneira dapat menggunakan jalur udara maupun laut. Jika lewat jalur udara sampai Ambon perjalanan harus dilanjutkan dengan perjalanan laut ataupun udara. Sedangkan jika menggunakan perjalanan laut dari Surabaya memakan waktu 6 hari untuk sampai di Banda. Perjalanan ke Bandaneira dapat pula dengan liveaboard.
Banda memiliki beberapa lokasi penyelaman (diving) yang sudah dikenal penyelam antara lain: Sonegat, Pulau Keraka, Pulau Sjahrir dan Batu Kapal, Pulau Lontar, Gunung api, Batu Belanda, Pulau Ai dan Pulau Hatta. Alam bawah laut banda memiliki topografi yang beranekaragan mulai dari reef flat, wall sampai gua-gua kecil. Berbagai ikan karang, ikan besar, sponge serta tunicate berwarna-warni merupakan objek fotografi yang sangat menawan. Di pulau Hatta sering ditemui gerombolan ikan ekor kuning dan ikan-ikan besar bahkan hiu whitetip dengan panjang mencapai 2 meter. Pada bulan-bulan tertentu sering tampak rombongan paus melintasi perairan Bandaneira.
Waktu penyelaman terbaik adalah Maret-April dan atau September-OktoberStatus Konservasi:  Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor Kep.69/Men/2009 Kawasan Konservasi Perairan Nasional Laut Banda dan Pulau Gunung Api Banda ditetapkan sebagai kawasan Taman Wisata Alam berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 1135/Kpts-II/1992 tanggal 28 Desember 1992, dengan luas 734,46 ha. 

Bunaken 

Bunaken adalah sebuah pulau seluas 8,08 km² di Teluk Manado, yang terletak di utara pulau Sulawesi, Indonesia. Pulau ini merupakan bagian dari kota Manado, ibu kota provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Pulau Bunaken dapat di tempuh dengan kapal cepat (speed boat) atau kapal sewaan dengan perjalanan sekitar 30 menit dari pelabuhan kota Manado. Di sekitar pulau Bunaken terdapat taman laut Bunaken yang merupakan bagian dari Taman Nasional Bunaken.Taman laut ini memiliki biodiversitas kelautan salah satu yang tertinggi di dunia. Selam scuba menarik banyak pengunjung ke pulau ini. Secara keseluruhan taman laut Bunaken meliputi area seluas 75.265 hektar dengan lima pulau yang berada di dalamnya, yakni Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage berikut beberapa anak pulaunya, dan Pulau Naen. Meskipun meliputi area 75.265 hektar, lokasi penyelaman (diving) hanya terbatas di masing-masing pantai yang mengelilingi kelima pulau itu. Taman laut Bunaken memiliki 20 titik penyelaman (dive spot) dengan kedalaman bervariasi hingga 1.344 meter. Dari 20 titik selam itu, 12 titik selam di antaranya berada di sekitar Pulau Bunaken. Dua belas titik penyelaman inilah yang paling kerap dikunjungi penyelam dan pecinta keindahan pemandangan bawah laut. Sebagian besar dari 12 titik penyelaman di Pulau Bunaken berjajar dari bagian tenggara hingga bagian barat laut pulau tersebut. Di wilayah inilah terdapat underwater great walls, yang disebut juga hanging walls, atau dinding-dinding karang raksasa yang berdiri vertikal dan melengkung ke atas. Dinding karang ini juga menjadi sumber makanan bagi ikan-ikan di perairan sekitar Pulau Bunaken. 

Derawan 

Derawan merupakan sebuah kepulauan di Kabupaten Berau Kalimantan timur yang terdiri dari 31 pulau, termasuk 4 pulau yang cukup terkenal yaitu Pulau Maratua, Derawan, Sangalaki, dan Kakaban. Kepulauan Derawan memiliki beberapa ekosistem pesisir dan pulau kecil yang sangat penting yaitu terumbu karang, padang lamun dan hutan bakau (hutan mangrove). Derawan juga merupakan rumah bagi beberapa spesies yang dilindungi seperti penyu hijau, penyu sisik, paus, lumba-lumba, kima, ketam kelapa dan duyung.Akses: Untuk sampai ke Derawan, pertama harus menuju Balikpapan kemudian menuju berau melalui jalur darat maupun udara. Dilanjutkan dengan perjalanan darat kurang lebih 2 jam untuk mencapai pelabuhan dan terakhir adalah menggunakan jalur laut dengan speed boat selama 30 menit untuk mencapai Derawan.
lokasi penyelaman (diving), Derawan memiliki daya tarik utama yaitu pulau Kakaban, sebuah atol yang karena proses geologi mengalami pengangkatan, membentuk danau air asin yang masih berhubungan dengan laut di sekeliling pulau. Fauna menarik yang paling menarik tentunya adalah 4 jenis ubur-ubur yang hidup di danau ini: Cassiopeia ornate, Mastigias papua, Aurelia aurita dan Tripedalia cystophora yang telah kehilangan kemampuan menyengatnya. Selain danau Kakaban, terdapat juga beberapa spot populer seperti manta spot, hiu dan penyu. Keunikan-keunikan ini berkombinasi dengan keindahan dari terumbu karang menjadikan pesona penyelaman di daerah ini tidak pernah berakhir. Waktu penyelaman terbaik : April hingga Desember
Kepulauan Derawan masuk dalam Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) berdasarkan keputusan Bupati Berau tahun 2005. Pertimbangan utama konservasi di Derawan ialah keanekaragaman hayati yang ada di kepulauan ini antara lain satwa endemik. 

Halmahera Utara 

Kabupaten Halmahera Selatan adalah salah satu kabupaten di provinsi Maluku Utara, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 8.892 km² dan berpenduduk sebanyak 147.919 jiwa (2000). Daerah yang belum banyak terekspos ini menyimpan berjuta keindahan alam, budaya dan dunia bawah lautnya. Beberapa ahli menyebut bahwa Halmahera adalah jantung sesungguhnya dari segitiga terumbu karang dunia.
Untuk mencapai Halmahera dapat ditempuh lewat laut dan udara Jakarta/Surabaya/Manado menuju ao-Tobello (ibukota Halamahera Utara) atau Jakarta/Surabaya menuju Ternate-Tobello. Dari Ternate dapat dengan transportasi laut, menyeberang ke pulau Halmahera menggunakan speedboat Kotabaru (45 menit). Alternatif lain adalah dengan menggunakan kapal feri dari pelabuhan feri Bastiong (2 jam). Keduanya akan membawa anda sampai ke Sofifi. Dari Sofifi anda dapat memanfaatkan jasa transportasi darat untuk dapat sampai ke Tobelo. Perjalanan Sofifi-Tobelo akan anda tempuh dalam waktu 3,5 jam. Bila memilih perjalanan udara terdapat jadwal penerbangan yang langsung menuju Tobelo.
Hamparan terumbu karang dan biota lainnya akan memanjakan mata anda ditambah dengan jarak pandang yang sangat baik serta arus yang tenang aman untuk penyelam pemula sekalipun. Beberapa lokasi penyelaman (diving) yang direkomendasikan antara lain: Pulau Tagalaya, Pulau Dodola, Taman laut Tobotobo, Pulau Bobale dan Pulau Powale.Waktu penyelaman terbaik : Maret dan April, pertengahan September hingga pertengahan Desember. 

Karimunjawa 

Karimunjawa adalah kepulauan di Laut Jawa (utara pulau jawa) yang termasuk dalam Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Luas daratan ±1.500 ha dan perairan ±110.000 ha. Kepulauan ini terdiri dari 27 pulau, 5 diantaranya berpenduduk yaitu Karimunjawa sebagai pulau utama, kemujan, parang, Genting dan Nyamuk. Wilayahnya yang berbentuk kepulauan menawarkan berbagai keindahan berwisata, mulai dari tracking hingga diving.
Untuk menuju kepulauan Karimunjawa dapat dimulai dari Jepara melalui laut ataupun dari Semarang melalui laut atau udara. Perjalanan menuju karimunjawa memakan waktu 4 jam dengan kapal cepat dari semarang dan 6 jam dengan menggunakan ferry ASDP dari Jepara. Keduanya baik ferry maupun kapal cepat hanya tersedia 2 kali/minggu. Di Pulau Karimunjawa semua perjalanan dapat ditempuh dengan berjalan kaki atau kendaraan bermotor, sedangkan untuk menuju pulau-pulau lain menggunakan kapal kecil.
Kepulauan karimunjawa menyediakan sekitar 30 lokasi penyelaman (diving). Selain terumbu karang tepi kita juga dapat menyelam di beberapa taka antara lain taka menyawakan dan taka karang kapal. Bagi pecinta wreck dive anda juga dapat mengunjungi bangkai kapal indonoor. Dengan kedalaman antara 5 – 40 meter, jarak pandang 5 – 25 meter dan arus yang bervariasi memungkinkan para penyelam pemula untuk menjelajahi dunia bawah laut Karimunjawa dengan lebih menyenangkan. Tutupan terumbu karang yang rapat dan didominasi oleh berbagai jenis ikan damsel akan membuat anda betah berlama-lama berlibur di daerah ini. Di sekitar pulau Parang anda juga bisa menjumpai berbgai jenis kima dan ikan napoleon karena site ini jarang terjamah. Untuk akomodasi tersedia banyak homestay dengan harga sangat terjangkau ataupun resort dengan fasilitas mewah.
Waktu penyelaman terbaik : April hingga Oktober. Kepulauan Karimunjawa ditetapkan menjadi Taman Nasional sejak 15 Maret 2001. Karimunjawa adalah rumah bagi terumbu karang, hutan bakau, hutan pantai, serta hampir 400 spesies fauna laut, di antaranya 242 jenis ikan hias. Beberapa fauna langka yang berhabitat disini adalah elang laut dada putih, penyu sisik, dan penyu hijau. 

Kepulauan Seribu 

Kepulauan Seribu merupakan gugusan kepulauan di sebelah utara Jakarta. Meskipun namanya Kepualauan Seribu, tidak berarti pulau-pulau di dalam gugusan kepualaun ini berjumlah seribu. Jumlah pulau itu hanya sekitar 101 pulau. Hanya beberapa pulau yang berpenghuni. luas daratan mencapai 897.71 Ha dan luas perairan Kepulauan Seribu mencapai 6.997,50 Km2.
Bisa dicapai melalui Muara Angke dengan perahu ukuran sedang selama 2.5 jam atau melalui pantai Marina Ancol kurang lebih 30 menit (tergantung pulau yang dituju). Untuk akomodasi, tersedia mulai dari homestay hingga resort yang menyediakan fasilitas cukup mewah.
Terumbu karang di tempat ini mungkin tidak sebaik beberapa tahun lalu. Sedimentasi dan polusi sampah padat merupakan masalah dan ancaman utama. Meskipun demikian, bagi rekan-rekan yang tidak punya waktu banyak untuk liburan jauh dari Jakarta, maka Kepulauan Seribu harus masuk dalam daftar utama. Beberapa lokasi penyelaman (diving) pilihan ialah Gosong Balik Layar, Gosong Congkak, Gosong Sepa, Kuburan Cina, Melinjo, Pulau Kotok, Pulau Matahari, Pulau Putri, Pulau Sepa. Waktu penyelaman terbaik adalah April hingga Oktober.
Kepulauan Seribu ditetapkan menjadi Taman Nasional Laut dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 162/Kpts-II/1995 dan No. 6310/Kpts-II/2002 yang dikelola oleh Balai Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu, Departemen Kehutanan. Luas wilayah 107.489 hektar dengan sekitar 44 buah pulau termasuk ke dalam taman nasional. 

Komodo 

Taman Nasional Komodo terletak di antara provinsi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat dalam koordinat 119º 09’ 00” – 119º 55’ 00” BT dan 8º 20’ 00” – 8º 53’ 00” LS, terdiri atas tiga pulau besar yaitu Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar serta beberapa pulau kecil. Wilayah darat taman nasional ini 603 km² dan wilayah total adalah 1817 km². Secara administratif kawasan TN Komodo berada di wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Propinsi NTT.
Untuk sampai ke lokasi penyelaman komodo dapat ditempuh dengan liveaboard dari Bali, namun akan memakan biaya yang cukup banyak. Dapat juga dicapai dengan melakukan penerbangan dari Bali ke Labuan Bajo kemudian dilanjutkan dengan perjalanan menggunakan boat sampai ke Komodo. Live aboard dari Labuan Bajo juga tersedia bagi anda yang menginginkannya. Penginapan banyak tersedia di Labuan Bajo dengan harga dan fasilitas yang sangat bervariasi.
Ada beberapa lokasi penyelaman (diving) terkenal di Komodo antara lain Pantai Merah, Batu Bolong dan Batu Tiga. Penyelaman di Komodo sangat lengkap mulai dari melihat nudibranch dan pigmy seahorse yang sangat kecil namun menawan, warna warni ikan karang, hiu, barakuda dan ikan besar lainnya sampai manta yang bentangan sayapnya mencapai 5 meter ada di Komodo. Ditambah pula dengan keanekaragaman topografi bawah lautnya mulai dari reef flat sampai wall dapat anda nikmati. Sebagian besar dive site di Komodo berarus kuat dan membutuhkan perhitungan yang yang tepat sehingga penyelam pemula tidak dianjurkan menyelam di daerah ini. Waktu penyelaman terbaik adalah bulan April hingga Desember.
Komodo ditetapkan menjadi Taman Nasional sejak tahun 1980. Taman nasional ini didirikan untuk melindungi komodo dan habitatnya, satwa langka perpaduan Asia dan Australia serta setidaknya 253 spesies karang dan sekitar 1.000 spesies ikan. 

Raja Ampat 

Kepulauan Raja Ampat membentang di sisi barat Propinsi Papua Barat. Kepulauan ini memiliki luas areal daratan dan laut sekitar 9,8 juta are. Terdiri dari 4 gugusan pulau besar yaitu Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulau Salawati, Pulau Batanta. Terkenal sebagai jantung segitiga terumbu karang dunia (75% jenis karang ada di Reja Ampat) dan diakui sebagai salah satu lokasi dengan keanekaragaman biota laut tertinggi.
Mengunjungi kepulauan ini tidaklah terlalu sulit walau memang memakan waktu dan biaya cukup besar. Kita dapat menggunakan maskapai penerbangan dari Jakarta ke Sorong atau penerbangan domestik via Manado atau Makassar. Dari Sorong pulau-pulau dijangkau dengan jalur laut. Umumnya, wisatawan memilih untuk menjelajahi Raja Ampat dengan menyewa liveaboard. Lainnya memilih untuk menginap resort yang tersedia di beberapa pulau, tentunya berikut paket-paket wisata.
Semua penyelam mengakui Raja Ampat merupakan salah satu tujuan penyelaman terbaik di dunia. Mulai dari terumbu karang tepi dengan kontur landai hingga curam, atol dan tipe gosong atau taka. Mulai dari Wayag, Kofiau hingga Misool. Di beberapa tempat, ketika surut terendah, kita dapat menyaksikan hamparan karang yang terpapar di atas permukaan air. Terdapat beberapa spesies yang unik, Mulai dari pigmy seahorse, Wobbegong, manta ray, pari elang, penyu hingga dugong. Catat juga biota-biota endemik Raja Ampat terutama ”walking shark”nya. Cape Kri atau Chicken Reef terkenal dengan ribuan ikan. Karena daerahnya yang banyak pulau dan selat sempit, maka sebagian besar tempat penyelaman pada waktu tertentu memiliki arus yang kencang. Cek juga lokasi-lokasi promontory/tanjung. Hal ini memungkinkan juga untuk melakukan drift dive dengan air yang sangat jernih sambil menerobos kumpulan ikan. Ada juga pesawat karam peninggalan perang dunia ke II bagi para pecinta wreck dive.
Waktu penyelaman terbaik adalah April hingga Oktober. Pemerintah telah menetapkan laut sekitar Waigeo Selatan, yang meliputi pulau-pulau kecil seperti Gam, Mansuar, kelompok Yeben dan kelompok Batang Pele, telah disahkan sebagai Suaka Margasatwa Laut. Menurut SK Menhut No. 81/KptsII/1993, luas wilayah ini mencapai 60.000 hektar. Selain itu, Raja Ampat sendiri terbagi menjadi 7 Kawasan Perlindungan Laut. 

Sabang 

Sabang merupakan kota indah di ujung barat nusantara. Terletak di Pulau Weh, NAD merupakan Point Of Zero Kilometer Republic Indonesia (Titik Nol Kilometer Indonesia), ditandai dengan didirikan monumen untuk menandai dimulainya perhitungan jarak dan luas teritorial Negara Republik Indonesia. Berbatasan dengan Malaysia, India, serta dikelilingi Selat Malaka dan Samudera Hindia. Ada beberapa pulau lain disekitar Weh. Secara umum, komplek pulau-pulau ini menawarkan potensi wisata yang lengkap, mulai dari hutan, keindahan pantai dan tentunya petualangan bawah lautnya.
Untuk mencapai lokasi ini, pertama-tama menuju ibukota propinsi di Banda Aceh. Bisa dilakukan melalui jalur darat, laut dan udara. Dari Banda Aceh menuju Sabang, dicapai dengan menggunakan transportasi air yaitu dari pelabuhan penyeberangan Uleele Banda Aceh menuju Pelabuhan Balohan Sabang. Ditempuh selama maksimal 2 jam dengan kapal jenis feri. Bisa mengangkut kendaraan dan penumpang. Kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat menggunakan minibus atau taxi ke kawasan wisata. Umumnya menuju ke Pantai Iboih (Rubiah), kawasan wisata yang menyediakan berbagai akomodasi (umumnya berupa bungalow), kapal kecil dan kebutuhan wisata lainnya. Perjalanan hanya sekitar 45 menit.
Kurang lebih ada 20 lokasi penyelaman (diving) di kawasan ini, dengan jarak tempuh bervariasi mulai dari beach entry hingga transportasi kapal hingga 1 jam. Tingkat kesulitan juga variatif mulai dari untuk penyelam pemula hingga lokasi yang butuh teknik dan pengalaman lebih. Beberapa site unggulan yaitu The Canyon (struktur batu volkanik bawah air mulai kedalaman 15m hingga 50m. Schooling berbagai ikan besar, chub, napoleon wrasse, shark-white tip-, manta, moray, giant travelly, bumphead parrotfish plus kadang arus yang cukup besar), Batee Tokong (terkenal dengan berbagai jenis moray ell-nya), WW II Wreck “Sophie Rickmers”, Arus Balee (buat yang suka menikmati indahnya menyelam di arus), Pantai Ideu (massive gorgonian dan ikan yang luar biasa),dan lainnya.
Waktu Penyelaman terbaik Umumnya bisa dilakukan sepanjang tahun. Sedikit butuh pertimbangan pada musim hujan di akhir tahun hingga awal tahun.Status Konservasi : Pulau Weh berstatus Taman Wisata Alam ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 928/Kpts/Um/12/1982 tanggal 27 Desember 1982 seluas ± 1.300 Ha. Masuk kategori V IUCN. 

Wakatobi 

Wakatobi merupakan sekumpulan pulau yang terdiri dari Wangi-wangi, Kaledupa, Tomea, Binongki terletak di Sulawesi Tenggara. Wakatobi sendiri sudah merupakan kota kabupaten dengan ibukota kabupaten terletak di Wangi-Wangi, terletak dalam koordinat 5.00º – 6.25º LS dan 123.34º – 124.64º BT.Akses: Untuk mencapai Wakatobi pertama-tama menuju Kendari dengan akses laut maupun udara. Dilanjutkan ke Bau-bau dengan kapal cepat regular yang tersedia setiap hari dengan lama perjalanan lima jam atau dengan kapal kayu selama 12 jam. Dari Bau-bau ke Lasalimu melalui perjalanan darat selama dua jam, lalu naik kapal cepat Lasalimu-Wanci selama satu jam atau kapal kayu Lasalimu-Wanci selama 2,5 jam. Homestay dan resort juga telah tersedia di wilayah ini. Beberapa liveaboard juga sudah beroprasi di wilayah ini.
Wakatobi memiliki lokasi penyelaman (diving) terdiri dari 25 buah gugusan terumbu karang dengan keliling pantai dari pulau-pulau karang sepanjang 600 km. Lebih dari 112 jenis karang dan 93 jenis ikan konsumsi perdagangan serta ikan hias. Tutupan terumbu karang yang tinggi dengan berbagai jenis ikan karang akan memanjakan para penyelam dengan keindahannya ditambah dengan jarak pandang 15 – 80 meter dan arus yang lebih bersahabat memungkinkan penyelam pemula ikut menikmati keindahannya.
Waktu penyelaman terbaik adalah bulan April – Juni dan Oktober – Desember. Wakatobi ditetapkan menjadi Taman Nasional sejak tahun 1996, dengan total area 1,39 juta ha, meliputi keanekaragaman hayati laut dan kondisi karang yang menempati salah satu posisi prioritas tertinggi dari konservasi laut di Indonesia. Kedalaman air di taman nasional ini bervariasi, bagian terdalam mencapai 1.044 meter di bawah permukaan air laut. 

[Dari berbagai sumber]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar