Kamis, 07 April 2011

Perbedaan si-Kaya dan si-Miskin


Banyak sekali definisi yang menjelaskan tentang istilah kaya dan miskin, tetapi kita coba membedah definisi yang paling banyak disepakati oleh orang-orang di dunia ini, yaitu definisi yang menggambarkan tentang perbedaan jumlah materi. 

Ciri utama yang membedakan keduanya tentu saja jumlah materi, uang atau aset yang dimilikinya. Tetapi tahukah anda, jika kita cermati dengan seksama ternyata banyak sekali yang membedakan antara orang kaya dan orang miskin. Pola pikir, cara memandang serta cara menyikapi kehidupanpun sangatlah jauh berbeda. Jika orang miskin menghadapi sebuah tantangan di depannya, mereka cenderung mengeluh dan menilai hal tersebut sebagai masalah, sedangkan orang kaya biasanya menyikapi sebuah tantangan sebagai kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri mereka dan merubah tantangan tersebut menjadi sebuah peluang untuk mendapatkan keuntungan. 

Selain mindset yang berbeda, secara mentalitas keduanya juga sangat jauh berbeda, jika orang miskin cenderung lebih takut untuk memulai suatu usaha yang akan merubah hidupnya menjadi lebih baik "takut akan resiko" beda halnya dengan orang kaya, mereka adalah kaum pemberani yang selalu menganggap resiko sebagai bagian dari hidupnya yang memang harus di jalani.

Selain faktor kualitas pribadi yang ada di atas, ternyata masih ada lagi yang membedakan keduanya. Sadarkah anda jika predikat yang melekat pada kedua golongan ini-pun memiliki istilah yang berbeda meskipun mereka mengalami kasus yang sama, contoh:

- Di Indonesia khususnya, jika orang kaya mati mendadak, maka dikenal dengan istilah terkena serangan jantung. Jika yang mengalaminya orang miskin, maka lebih populer dengan istilah kena angin duduk.
- Jika orang kaya bertingkah aneh, komunitas mereka akan menyebutnya sebagi orang eksentrik. Beda halnya dengan orang miskin yang ketahuan memiliki tingkah aneh, secara mutlak maka dia akan divonis menderita gangguan jiwa atau gila.
- Jika orang kaya melakukan tindak kejahatan maka akan dikenal sebagai penjahat kerah putih, beda lagi jika yang melakukan orang miskin-penjahat kerah hitam.
- Dalam istilah dunia perikananpun orang kaya dilambangkan sebagai ikan kakap dan orang miskin adalah ikan teri.

Masih banyak lagi istilah-istilah yang melekat pada keduanya, dan tentu saja 99,9% manusia yang hidup di muka bumi, di manapun, kapanpun ingin menjadi orang kaya. Siapa sih yang senang menjadi orang miskin. Masalahnya tidak semua orang berani mengambil resiko dan melakukan tindakan lebih untuk merubah kehidupan mereka, kebanyakan manusia lebih memilih menjalani hidup yang aman tanpa resiko, makanya orang miskin selalu lebih banyak. Celakanya hampir semua orang miskin pandai membuat dalih atau alasan yang melanggengkan kemiskinan mereka, menyalahkan sistem yang kurang adil-lah, menyalahkan pendidikan, menyalahkan pemerintah, menyalahkan keluarga, menyalahkan lingkungan dan menyalahkan semua hal yang mereka anggap sebagai faktor yang menjadikan mereka miskin, tanpa pernah sadar bahwa kemiskinan yang mereka alami adalah akibat ulah mereka sendiri yang tidak pernah serius untuk merubahnya.  

Hampir semua orang berdoa agar tuhan merubah hidup mereka menjadi lebih baik, tetapi hanya sedikit yang benar-benar melakukan action lebih dibanding kebanyakan orang, dan merekalah yang akhirnya mendapatkan gelar sebagai orang sukses atau orang kaya.

Bill Gates pernah berkata: "Jika anda terlahir miskin itu bukanlah kesalahan anda, tetapi jika anda mati dalam keadaan miskin, itu baru kesalahan anda sendiri".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar