Selasa, 22 Februari 2011

Buku buku kontroversial yang pernah menghebohkan dunia

The Origin of Species karya Charles Darwin
Buku ini memperkenalkan teori ilmiah bahwa populasi berevolusi dari generasi ke generasi melalui proses seleksi alam. Isi buku ini kontroversial karena menentang teori penciptaan menurut kepercayaan agama, dan merupakan pencetus timbulnya ilmu bernama biologi di abad ke-19. Buku yang ditulisnya merupakan hasil ekspedisi lautnya dengan kapal layar HMS Beagle pada tahun 1830-an, dan dilanjutkan dengan penyelidikan dan eksperimen setelah tiba kembali dari ekspedisi.
Orang yang bukan ahli bahkan bisa membaca buku ini dan banyak menarik perhatian orang. Buku ini sangat kontroversial dan menimbulkan banyak perdebatan di bidang sains, filsafat, dan agama. Teori ilmiah tentang evolusi juga telah berevolusi dibandingkan dengan teori awal yang ditulis Darwin, namun seleksi alam tetap menjadi teori ilmiah yang paling banyak diterima untuk menjelaskan evolusi dari suatu spesies. Kontroversi teori penciptaan dan teori evolusi terus berlangsung hingga saat ini. 

Das Kapital karya Karl Marx 
Banyak karya yang di keluarkan oleh tokoh sosoalis yang satu ini dan kesemuanya mewakili buah pikiran dan idealisme yang kita kenal sebagai marxisme. Tetapi banyak kalangan yang menganggap bahwa Das Kapital merupakan karya agung dari seorang Karl Marx. Das Kapital (Capital, dalam terjemahan bahasa Inggris, atau Modal) adalah suatu pembahasan yang mendalam tentang ekonomi politik yang ditulis oleh Karl Marx dalam bahasa Jerman. Buku ini merupakan suatu analisis kritis terhadap kapitalisme dan aplikasi praktisnya dalam ekonomi dan juga, dalam bagian tertentu, merupakan kritik terhadap teori-teori terkait lainnya. Jilid pertamanya diterbitkan pada 1867.
Jadi, analisis Marx dalam Das Kapital, difokuskan terutama pada kontradiksi-kontradiksi struktural, daripada antagonisme kelas, yang mencirikan masyarakat kapitalis – “gerakan kontradiktif” [gegensätzliche Bewegung] [yang] berasal pada sifat ganda pekerjaan,” bukannya dalam perjuangan antara tenaga buruh dan modal, atau antara kelas pemilik dan kelas pekerja. Lebih jauh, kontradiksi-kontradiksi ini beroperasi (seperti yang digambarkan oleh Marx dengan menggunakan suatu ungkapan yang dipinjam dari Hegel) “di belakang punggung” kaum kapitalis maupun buruh, artinya, sebagai akibat dari aktivitas-aktivitas mereka, namun demikian tidak dapat diminimalkan ke dalam kesadaran mereka baik sebagai individu maupun sebagai kelas. Oleh karena itu, Das Kapital, tidak mengusulkan suatu teori revolusi (yang dipimpin oleh kelas buruh dan wakil-wakilnya) melainkan teori tentang krisis sebagai kondisi untuk potensi revolusi, atau apa yang dirujuk oleh Marx dalam Manifesto Komunis sebagai "senjata" potensial, "ditempa" oleh para pemilik modal, "berbalik memukul kaum borjuis sendiri" oleh kelas pekerja.


The Prince karya Niccolo Machiavelli 
The Prince (Sang Pangeran) sering dijuluki orang "buku petunjuk untuk para diktator." Menarik untuk dicatat, meskipun Machiavelli menganjurkan seorang Penguasa agar melakukan tindakan-tindakan kejam dan sinis, dia sendiri seorang idealis dan seorang patriot, dan tidak begitu mampu mempraktekkannya sendiri apa yang dia usulkan.

Filosof politik Italia, Niccolo Machiavelli, termasyhur karena nasihatnya yang blak-blakan bahwa seorang penguasa yang ingin tetap berkuasa dan memperkuat kekuasaannya haruslah menggunakan tipu muslihat, licik dan dusta, digabung dengan penggunaan kekejaman penggunaan kekuatan.
Dikutuk banyak orang selaku bajingan tak bermoral, dipuja oleh lainnya selaku realis tulen yang berani memaparkan keadaan dunia apa adanya, Machiavelli salah satu dari sedikit penulis yang hasil karyanya begitu dekat dengan studi baik filosof maupun politikus.
Sedikit filosof politik yang begitu sengit diganyang seperti dialami Machiavelli. Bertahun-tahun, dia dikutuk seperti layaknya seorang turunan iblis, dan namanya digunakan sebagai sinonim kepalsuan dan kelicikan. (Tak jarang, kutukan paling sengit datang dari mereka yang justru mempraktekkan ajaran Machiavelli, suatu kemunafikan yang mungkin prinsipnya disetujui juga oleh Machiavelli)!

The Satanic Verses karya Salman Rushdie
Buku keluaran tahun 1988 ini memasukkan Tuhan dalam Islam (Allah) sebagai tokoh. Banyak negara melarang buku ini. Mereka menemukan buku ini menyerang Islam, dan melarang sejumlah toko buku menjualnya. Pemimpin Agung Iran saat itu Ayatollah Khomeini berpidato di radio tentang Rushdie. Ia berkata bahwa Rushdie telah keluar dari Islam (murtadin). Rushdie dan sang penerbit buku diberi fatwa mati. Pada 1989, pemerintah Inggris mulai melindungi Rushdie, bahkan tanggal 7 Maret 1989 Iran memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Inggris karena masalah ini. Pada 1990, Rushdie menulis esai, mencoba membuktikan ia masih beriman pada Islam. 




The Da Vinci Code karya Dan Brown
The Da Vinci Code adalah sebuah novel karangan Dan Brown seorang penulis Amerika dan diterbitkan pada 2003 oleh Doubleday Fiction (ISBN 0-385-50420-9). Buku ini adalah salah satu buku terlaris di dunia dengan 36 juta eksemplar (hingga Agustus 2005) dan telah diterjemahkan ke dalam 44 bahasa, termasuk Indonesia. Di Indonesia diterbitkan oleh penerbit Serambi Ilmu Semesta (ISBN 979335807) pada tahun 2004.
Buku ini dibuka dengan pengakuan Dan Brown bahwa "Semua deskripsi karya seni, arsitektur, dokumen, dan ritus rahasia dalam novel ini adalah akurat," walaupun klaim ini diperdebatkan oleh para sarjana akademisi dalam diskusi-diskusi buku
Klaim alur cerita mengatakan bahwa Gereja Katolik telah terlibat dalam konspirasi untuk menutupi cerita Yesus yang sebenarnya. Ini menyiratkan bahwa Vatikan dengan sadar mengetahui sedang hidup dalam suatu kepalsuan, tetapi mengerjakan sesuatu demi menjaga kekuasaannya. Para penggemar memuji bahwa buku ini kreatif, walaupun kritikus juga menyerang dengan mengatakan ketidakakuratannya dan tulisan yang buruk, dan mengutuk pendirian yang kontroversial pada peran Gereja Kristen. 

The Islamic Invasion karya Robert Morey
Buku karya Robert Morey ini mengupas habis tentang Islam dan sang pembawa ajarannya, Muhammad Saw. Akibar pendeskripsian tentang dunia islam yang ditulis didalamnya yang dianggap oleh umat islam dunia merupakan sebuah penghinaan, menjadikan buku ini ditentang habis-habisan oleh umat muslim, banyak yang berkata bahwa Morey sengaja membuat buku yang kontroversi hanya dikarenakan taktik dagang belaka, agar karyanya laku keras dipasaran.
Terlepas dari semua karya-karya gila diatas, hendaknya setiap kita dapat menyikapinya secara dewasa dan tidak terpancing untuk ikut-ikutan menjadi orang yang gampang di profokasi.

[Dari berbagai sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar