Selasa, 15 Februari 2011

Biografi Hitler

Hitler lahir pada Pukul 18.30 Sabtu tgl 20 April 1889, di desa Baranau di pinggir sungai Inn, daerah Austria. Merupakan anak ketiga dari perkawinan ayahnya yang ketiga dengan nama asli keluarga Schicklgruber. Ayahnya seorang pegawai pabean, banyak kontrofersi mengenai ayah Hitler, ada yang bilang ayahnya miskin, pemalas, suka mukulin istri, dan Hitler pada usia 14 tahun ditinggal mati ayahnya dalam keadaan melarat. Tetapi menurut analisa PK. Ojong, ayah Hitler sebenarnya kaya, karena pegawai pabean saat itu gajinya tinggi dan Hitler mendapatkan banyak warisan pada masa remajanya, Hitler berhenti sekolah pada usia 16 tahun. Tetapi karena pola hidup pemalas dan boros makanya harta warisan ayahnya habis dalam sekejap.

Pada usia remaja Hitler pindah ke Wina terus ngontrak satu kamar bareng temannya August Kubizek sambil mendaftarkan diri di Akademi Seni Rupa, tapi dua kali ditolak, selama diwina kerjaannya Hitler cuma nonton drama dengan teman kontrakkannya sampai selama lima tahun, bekerja serabutan. Mencetak postcard dan menjajakannya keliling, tinggal dirumah sewaan yang murahan, makan sop kaldu ayam tanpa daging. Rasa marah karena derita yang dialaminya disalurkan pada orang kaya yahudi. Yang dianggapnya menjadi penyebab kegagalannya, Tahun 1913 dia kena wajib militer terus tidak mendaftarkan diri dan kabur ke Munich.

Isu Hitler keturunan yahudi

Neneknya Hitler bernama Marienne Schicklgruber, anak perempuan seorang petani Austria ( Buyut Hitler), pergi ke ibukota vienna untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga “kerja dirumah siapa ga ada yang tahu” tapi pada tahun 1837, ketika Marienne berusia 41 tahun, ia kembali ke desanya, Dollersheim. Meskipun tak bersuami ternyata ia sedang mengandung. Terus Marienne melahirkan seorang anak laki-laki diberi nama Alois Schicklgruber (ayahnya Hitler).
Isunya sebelum Marienne mengandung, ia bekerja pada suatu keluarga yang bernama Frankenberger (keluarga yahudi). Majikannya itu punya anak laki-laki berusia 19 tahun yang diperkirakan sebagai kakek hitler. –sumber isu: Dr. Jetzinger, seorang Austria, pemimpin perpustakaan propinsi di kota linz.

Asal nama Hitler

Pada saat Alois berusia lima tahun, ibunya menikah dengan J. George Hiedler, seorang yang tidak berguna, tidak pernah bekerja, sampai-sampai mereka sekeluarga harus tidur di tempat makanan hewan. Marienne meninggal lima tahun setelah menikah, lalu Alois diangkat anak oleh J. Nepomuk Hiedler (adik ayah tirinya), lalu pada usia 40 tahun Alois mengubah namanya dari Alois Schicklgruber menjadi Alois Headler.
Alois pada usia 36 tahun menikah dengan Anna Glassl, lalu cerai dan menikah dengan Fanni Matzelsberger setahun kemudian Fanni meninggal, lalu Alois menikah dengan Klara Polzt, cucu dari J. Nepomuk Hiedler “ayah angkatnya Alois” . dari pernikahan ini mereka mempunyai 6 orang anak tetapi kebanyakan mati muda, sehingga yang tersisa hanyalah Adolf Hitler dan saudara perempuannya Paula Hitler.

Hitler muda

Adolf pertama kali masuk sekolah pada usia 6 tahun, jadi anak penurut tapi sangat lincah. Sepulang sekolah ia hampir selalu bermain dijalan dengan kawan-kawannya, yang biasanya mereka suka bermain perang-perangan antara “polisi dan Perampok” Adolf selalu yang menjadi pemimpin tiap permainan. (Hitler memang punya kegemaran main perang-perangan sampai tidak bosan-bosannya)
Pada usia 10 tahun, Adolf melihat sejumlah buku militer dalam perpustakaan ayahnya, di antaranya majalah bergambar yang terbit sewaktu perang Jerman-Perancis (1870)
Disekolah lanjutan Adolf tidak mempunyai angka nilai yang baik, Ia malas, ilmu pastinya buruk, terus tidak suka menerima nasehat atau kritik dari orang lain. Tetapi sebaliknya teman-temannya harus menurut dan tunduk pada dia. Pada saat itu Hitler memiliki postur tubuh yang kurus dan pucat.
Sifat lain dari Hitler pada usia remaja adalah sesudah nonton sandiwara bersama sahabat satu-satunya (August Kubizek) mereka suka berjalan-jalan malam sambil ngobrol sampai larut malam bahkan sampai subuh dan baru bangun tidur besok siangnya sekitar pukul 12. Sedangkan anak-anak lain pada masa itu kebanyakan suka belajar keras disekolah atau bekerja dikantor.

Mata Hitler

Yang menarik dari seorang Hitler, walaupun dalam kesehariannya dia bukanlah seorang yang pandai secara akademis bahkan putus sekolah pada usia 16 tahun, seorang super pemalas dan suka tenggelam dalam khayalannya tentang kebesaran dirinya sendiri, walaupun pada saat itu di Jerman sangat banyak orang-orang yang cerdas bahkan jenius tetapi kenapa mereka semua bisa tunduk dihadapan Hitler? Selain memiliki ketajaman berfikir Hitler juga memiliki tatapan mata yang luar biasa, bahkan banyak orang yang berkata mata Hitler memiliki kekuatan magnetis dan menghipnotis sehingga orang yang menatapnya menjadi tunduk atas kemauannya.
Pada waktu Hitler masih siswa sekolah menengah, gurunya bernama Gissinger sudah tertarik oleh mata Adolf itu, yang dikatakannya “bersinar”. Orang lain menamakannya seperti mata dewa. Ibu August Kubizek setelah bertemu dengan Hitler pertama kalinya berkata kepada putranya: alangkah luar biasanya mata sahabatmu itu.” Tetapi dalam nada suara ibu Kubizek lebih kentara perasan takut dari pada perasaan bangga. Tetapi kebanyakan orang mengatakan mata Hitler itu kejam.

Karier politik Hitler

Tahun 1913, Hitler meninggalkan Wina pergi ke Munich dan pada saat itu pecahlah perang dunia I, Ia segera mendaftarkan dirinya sebagai relawan perang pada resimen Infantri Bavaria Kedua, dengan terlebih dahulu mengajukan permohonan kepada Sri Baginda Ludwing III, karena masih seorang warga negara Austria, alasannya memasuki tentara adalah supaya ia mendapatkan pakaian, makanan dan gaji. Karena pada waktu itu ia sudah berada didasar lembah kemiskinan. Pada tgl 1 November 1914 ia dinaikkan pangkatnya menjadi kopral serta mendapat anugerah dua mendali Iron Cross. Akibat terkena semburan gas di daerah pertempuran selatan dekat Ypern. Dalam keadaan pingsan dan setengah buta, ia diangkut kerumah sakit di Pasewalk, Pommern. Dalam bulan berikutnya jerman mengalami kekalahan dengan ditandatanganinya perjanjian Versailles.
Sekali lagi menjadi orang sipil yang tidak dikenal, ia kembali menggelandang di jalan-jalan di kota Munich dengan rasa putusasa ia menyaksikan rakyat Jerman kelaparan, tentara sekutu mondar-mandir di jalan-jalan tanah kelahirannya. Pemogokan memacetkan pabrik di mana-mana. Hitler yang prihatin semakin yakin bahwa hanya Nasionalis Jerman yang besar seperti dirinya yang mampu memimpin bangsa Aria keluar dari masa kacau sesudah perang kearah tujuan menjadi ras unggul. Ia berpaling kedunia politik.
Pada waktu itu Hitler masih tetap dalam dinas tentara, dalam bulan juni 1919, Hitler mulai tampil sebagai peserta suatu kursus orientasi dan indoktrinisasi politik yang diselenggarakan oleh tentara bavaria di universitas Munchen untuk perwira dan bintara-bintara yang terpilih. Ini adalah ide dari seorang perwira bernama Kapten Mayr. Untuk mengatasi kekacauan politik yang merajalela di masa itu. Pihak tentara mendirikan sebuah departemen yang tidak hanya mengatur, mengawasi dan menyensor, tetapi juga aktif mengadakan propaganda dan indoktrinisasi politik. Sebenarnya ini lebih-lebih ditujukan untuk mempertahankan moril tentara dan penduduk sipil serta melawan aksi-aksi subversif dari kaum agitator partai-partai politik, kelompok spartasis, komunis, kaum revolusioner dan sebagainya.
Kelompok ciptaan Mayr ini juga tidak terlepas dari prasangka-prasangka pribadinya, misalnya sikapnya yang anti katolik, kecurigaannya terhadap partai-partai kiri, kebenciannya terhadap kapitalisme, dan selain itu juga anti semitisme. Mungkin hal inilah yang kemudian sangat mempengaruhi jalan pikiran Hitler.
Hitler cukup mengesankan bagi Mayr, sehingga enam minggu kemudian ia digabungkan kedalam suatu “Propaganda Commando” dan dikirim kepusat demobilisasi yang terbesar di Bavaria.
Adalah suatu ironi bahwa Mayr yang membantu Hitler memulai karier politiknya sebagai seorang agitator, kemudian ia sendiri beralih menjadi seorang sosial Demokrat, memegang peran penting sebagai pelopor gerakan sosialis (Reichsbanner) dan meninggal dalam kamp konsentrasi di Buchenwald dalam bulan Februari 1945
Lalu ia bergabung kedalam Partai Pekerja Jerman, dengan kepiawaiannya berorasi dalam waktu singkat Hitler dapat mencapai kedudukan sebagai pemimpin. Dibawah pengaruhnya suasana semi militer berkembang dalam partai tersebut. sebuah nama baru diberikan, Partai Pekerja Nasionalis Sosialis Jerman atau dalam bahasa jermannya disingkat NAZI. Hitler menggunakan pasukan seragam hitam Mussolini sebagai model seragam partainya. Dan pada tahun 1934 Hitler diangkat sebagai Kanselir dan mengawali dirinya menuju puncak kediktatoran.

Catatan:
  • Hitler mengawali pecahnya perang dunia ke II tahun 1939 dengan menyerang Polandia.
  • Selama masa perang dunia ke II (1939 – 1945) Hitler bertanggung jawab atas terbunuhnya 6 juta warga yahudi akibat ideologi anti semitnya.
  • Hitler bunuh diri dengan menembak kepalanya tanggal 28 April 1945 di Berlin, setelah kekalahan jerman atas sekutu.

[Sumber: buku Perang Eropa karya PK. Ojong]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar